Selasa, 03 September 2019

Munafiknya diriku

11.56, Mesir. 

     Setelah lama penulis gak buat tulisan di blog sendiri, rasanya ada yang kurang. Dengan niat awal ingin ada minimal 1 tulisan setiap minggunya ternyata belum kesampean. hehehe... Sok sibuk emang yaaa...  

     Melihat temen-temen yang lain yang semangat nulisnya lebih tinggi, dan setelah baca tulisan mereka, alhasil penulis kembali bangkit untuk mengisi kekosongannya di malam hari (walaupun sebenernya emg banyak tugas lain) wkwkwk,,, tapi entah kenapa meluangkan perasaan menjadi asa melalui tulisan ini membuat penulis lebih senang.  ketimbang harus nunggu si dia memahami kondisi penulis.... ea ea ea.. dia yang mana yaa? hmmmm wkwkwk, canda guys..

      Tulisan kali ini penulis ingin sedikit curhat nih, tentang munafik..... 
hemmmmmmmmm kalian sering kan jadi orang munafik?, aaiwah jujur lah... yaa penulis mah merasa wajah ini banyak kemunafikan. huft,. tapi mudah-mudahan Allah memahami makna munafik yang dimaksud penulis, heheheh...

     yaa memang, dalam Islam telah banyak dijelaskan tentang munafik,,, ada ciri-cirinya juga loh,. hemm sesuai hadits Nabi SAW ciri orang munafik itu minimal ada 3, apa aja Guys... inget gak? pelajaran waktu di MI nih (setingkat SD)... yupsss... yaituuuu apabila ia berbicara ia dusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila ia diberi amanah ia berkhianat.. naah hati-hati yaa kawan.... ciri lainnya ada juga yang menyebutkan bahwa orang munafik itu ciri-cirinya adalah malas beribadah, ria (ingin dilihat dan dinilai orang lain) dll deh,.. hehehe, maaf pengetahuan penulis masih terbatas... :D

      Tapiiiiiiiiii,.... yang penulis ingin tanyakan, boleh gak sih kita munafi dalam beberapa hal?
atau karena emang niatnya ingin membahagiakan orang lain. yaaa orang-orang sekitar kita gitu...
karena beberapa waktu ini banyak kemunafikan yang sering penulis lakukan.. hmmmm mungkin lebih  tepatnya (pura-pura) kali yaa... 
misal, pura-pura seneng lah, pura-pura biasa aja lah ketika barang kesayangannya di hilang, rusak atau ada yang makai tanpa izin, wajarrrrr kali yaaa... dan lain-lain deh. duuuh rasanya diri ini banyak pura-pura dan aakah ini beneran munafik yang Islam larang yaa.?
     Iya, niat penulis adalah memberikan kebahagiaan kepada orang lain. walaupun sebenernya diri sendiri merasa tersiksa atau tersakiti atau terlarang.... hmmmmmmm trus itu ikhlas gak.? yaaa karena udah terbiasa demikian, penulis mulai paham dan ikhlas laaah guys.. biar jadi nilai ibadah juga. aamiin.. heheh...,.  tapi entah lah orang lain beranggapan seperti apa terhadap kemunafikan ini.
     
     Mungkin dari kalian juga punya kemunafikan-kemunafikan dengan maksud tertentu.... seperti halnya yang penulis rasakan. 

hmmmmm udah dlu ah momen ngacapruk malam ini........ penulis ingin bahas yang lain. wwkwkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar