Minggu, 22 Desember 2019

22 Desember

Ada yang tahu di tgl 22 Desember ada apa?
Yups betul sekali, ada hari...
Hari apa hayooo?
Nah kebetulan di 2019 ini tgl 22 Desember itu ada hari minggu. Hehehe..

Banyak diantara kita yang merayakan hari ini. Yaaa Hari Ibu...
Tgl 22 Desember setiap tahunnya dipercaya sebagai peringatan hari Ibu (se-Indonesia doang kayaknya). iya kan???

Tapiii.... ada yang tahu gak nih, Kenapa yg dipilihnya tgl 22 Desember? Bukan 07 Agustus aja gitu??
Mmmmm karenaa............

Yaaa tgl 07 Agustus mah dipercaya sebagai hari lahirnya Eman Sulaeman. Wkwkwk...

Ok. manteman, kita jgn sampai asal peringati tanpa tahu asal usul nya guys...

Setelah saya searching2 di mbah Google nih, ada satu berita yg isinya tuh gini..

"Tanggal 22 Desember 1983 adalah peringatan Hari Ibu ke-45. Hari Ibu diperingati setiap tahun sejak 1938 setelah kongres Perikatan Perempuan Indonesia di Bandung sepakat memilih tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Pemilihan berdasarkan sejarah bahwa pada tanggal tersebut berlangsung pertemuan pertama seluruh organisasi wanita Indonesia di Yogyakarta tahun 1928. Ibu-ibu yang tergabung dalam Kowani pada tanggal 22 Desember 1946 memperingatinya dengan menyerahkan bingkisan kepada warga DKI Jakarta. - DOK. KOMPAS"

Nah gitu.... itu hasil Copas yaa..

Di hari 22 Desember saya banyak melihat dari temen2 upload2 dan updet2 Status WA, IG, FB dll. Updet nya seputar kata2/caption untuk Ibu/mamah/umi/bunda yang disertai foto bareng sama beliau.
tak cukup sampai disitu, bahkan diantara teman-temen ada yang memberikan Hadiah/kado untuk ibunya, entah sekedar memberi kue, emas berlian, pakaian sehari-hari, alat sholat, atau barang-barang tertentu yang memang kita anggap ibu kita akan menyukainya... bahagianya seorang ibu memiliki anak seperti itu akan lebih terasa pada hari 22 Desember ini.Tapi teman-teman tahu? disamping itu ternyata tak semuanya di Hari ibu  merassa bahagia.. mmmmmm 😌...

Ada salah seorang teman kita yang di Hari ibu ini penuh dengan harapan dan doa,
ia yang ibunya sudah terlebih dahulu meninggalkannya ke alam akhirat selalu memanjatkan doa untuk kebaikan ibunya disana. dan memang dengan cara demikianlah cara kita berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Berperilaku dan berakhlak baik, berusaha menjalankan syariat Islam dengan sempurna dan berusaha meninggalkan apa-apa yang di larang oleh agama,..

Ada juga teman kita yang lainnya yang di hari 22 Desember ini penuh harapan dan doa,
ia yang ibunda/mamanya yang sedang sakit bahkan sampai dirawat di RS, berharap dan berdoa untuk kesembuan ibunya.. tak ada cara lain selain berusaha berobat (menjalankan Syariat) dan bertawakal akan kesembuhannya kepada Allah (inilah Hakikat)..
Maka kita sama-sama mendoakan,
untuk teman kita yang ibunya sudah meninggalkannya, mudah-mudahan ibundanya diampuni dosanya oleh Allah Swt., alam kuburnya di jadikan taman-taman surga sbelum kelak dimasukkan di SurgaNya. aamiin...
dan untuk teman kita yang ibundanya sedang sakit, semoga Allah Segera mengangkat penyakitnya, disembuhkan dan sehat sedia kala, ibundanya diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menghadapinya, (karena ketika kita paham bahwa sakit yang sabar dan ikhlas itu adalah kasih sayang Allah dan sebagai penggugur bagi dosa-dosa kita, maka Insya Allah semuanya adalah yang terbaik).
pun halnya dengan teman-teman kita agar selalu diberikan kekuatan dan kesabaran serta semangat untuk tetap berharap dan berdoa kepada Allah Swt..

jika kita tilik dari sudut pandang seorang ibu, maka ada pula seorang ibu yang tidak merasakan bahagianya 22 Desember ini. mungkin ada seorang anak yang "Durhaka", lalai dan lupa kepada ibunya, bahkan tak pernah sekalipun menanyakan kabar dan lainnya, dengan dalih sibuk ini itu, sibuk ngurus istri dan anaknya,. atau bahkan ada seorang anak yang menyiksa ibunya karena hal-hal yang spele saja... serta kasus kejadian yang lainnya lagi..
maka kita seorang anak harus paham, bahwa suksesnya dunia sampai akhirat adalah karena restu dan doanya dari orang tua kita, (Ridho Allah adalah Ridhonya kedua orang tua kita), terutama Ibu, karena Ibumu, Ibumu, Ibumu, lalu Ayahmu,


Daaaaaaaaaan bagi teman-teman yang menspesialkan hari 22 Desember untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada Ibunya, ... mari kita tingkatkan lagi bakti dan sayang kita, bahwa semua hari adalah Hari ibu, Mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember kita harus jadikan semuanya adalah hari Ibu.....

Yups, pada hakikatnya ibu tak pernah mengharap balasan berupa harta atau makanan dll nya, dengan perhatian yang kita berikan dan tidak pernah melupakannya serta kita berakhlak baik saja saya rasa cukup membuat orang tua bangga dan bahagia..


lalu bagaimana dengan saya di Hari 22 Desember ini???
ini bagian curhat, (lanjut baca bagi yang kepo ssaja) wkwkwkwk...😂
Naaah, selama ssaya lahir sampai lulus SMK saya selalu dekat (jarak) dengan ibu, (manggilnya sih emi/Umi).
tapiii setelah Lulus SMK Qadarullah saya Harus ada jarak dengan umi, Yaaa karena gak sengaja keterima kuliah di UPI Bandung,. alhasil saya memanfaatkan Handphone untuk berkomunikasi.. dan mau tidak mau orang tua saya Beli Hp juga (yang jadul, dan orang tua hanya bisa angkat telfon dan nelfon ssaja). hehehe.. alhamdulillah...
dengan minimal seminggu sekali saya komunikasian nih sama umi, nanya kabar, curhat-curhat, dan lainnya...

Naaaaah di hari 22 Desember ini umi biasanya dapet hadia juga dari beberapa anaknya (kakak-kakak saya yang ada 7 itu tuh, heheheh)... Namun saya belum bisa ngasih apa-apa, baru bisa doa aja, doa yang kita hafal (robbighfirlii waliwaalidayya dst,). dan kebetulan saya di 22 Desember khususnya di tahun 2019 ini ada kegiatan Survei acara Kemah Bakti Santri (acara Pesantren) di daerah pegunungan yang kartu Hp saya tak menjangkau Sinyal.. daan ternyata ada notif panggilan tak terjawab dari orang tua,. ketika di telfon balik yaaa sulit. susah sinyal..
kayaknya sih si umi mau ngobrol dan curat juga kalo ia dapet hadiah tuuh dari kakak-kakak saya. wkwkwkwk

daaah ah segitu aja, daaa memang segitu doang momen 22 Desember saya dengan Umi.. heheh,
maaf man teman.

dan perkenalkan, ini Bapak dan Emi saya. namanya udah tau kan?
iyaaa, Arsad dan Aminah (foto diambil ketika orang tua mengantarkan anaknya ke pesantren, dan sejak itu kita hidup berjarak. huhuhuh)



Intinya,.. Kalo mau bahagia dunia dan akhirat itu gak usah bingung, deketin orang tua dan berbakti kepada keduanya..




Jumat, 20 Desember 2019

Perjalanan Awal ke Mesir - Bagian ke-1-


16 Juli 2019,
Pertengahan bulan ini menjadi awal sejarah hidup saya menuju Luar Negeri. Qodarullah kedua orang tua saya telah mengizinkan untuk mengikuti Sandwich Program Mesir di kota Cairo Selama dua bulan, yang sebelumnya salah satu kedua orang tua saya (yakni Bapak) tidak memberi restu dengan alasan bisa jadi karena biaya yang terlalu besar. Beliau berfikir dengan uang kurang lebih Lima belas juta rupiah kita dapat membiyai hidup selama satu tahun, dan mempelajari Bahasa arab tidak perlu harus jauh-jauh ke Mesir, cukup dengan sungguh-sungguh mempelajari Bahasa dari guru-guru dan para ustadz yang ada di Indonesia saja.
Sekilas saya sangat setuju dengan alasan itu, Alhamdullillah hati sudah  mulai tenang dengan penolakan salah satu orang tua terhadap keinginan saya untuk pergi ke Mesir. Namun saya terus berusaha membuat kode-kode keras kepada kakak-kakak saya untuk membujuk Bapak, dan atas izin Allah kedua orang tua saya mengizinkan hal tersebut.
Tidak sengaja pernah saya membaca dua buah buku yang salah satunya adalah kitabul ta’lim muta’allim yang isinya adalah: bahwa kita jangan pernah khawatirkan masalah biaya untuk menuntut ilmu. Apalagi ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu agama Islam, yang dapat membantu memahami lebih jauh mengenai agama Islam. Semuanya telah dijamin oleh Allah SWT. Tugas kita hanyalah berusaha, berdoa dan bertawakal.
Maka kurang lebih 3 bulan saya mempersiapkan perihal segala macam yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan menunju Mesir sambil menunggu kepastian perizinan orang tua tadi, karena sebenarnya teman-teman saya yang lainnya sudah mempersiapkan segala kebutuhannya 2 minggu sebelum saya mendaftarkan diri, itu pun menggantikan posisi ahmad yang mengundurkan diri dari program ini, entah apa alasannya.. Baik itu Paspor yang harus saya buat ke kota tetangga, yaa karena di Kota Bogor tidak mendapatkan kuota, seperti halnya di Kota Bandung. Untuk mempercepat proses pembuatan Paspor dengan terpaksa dan senang hati saya pergi ke Tasikmalaya (Bersama Gilang, Fara dan Ajeng). Pembuatan Paspor menggunakan Uang Tabungan sendiri dengan harga 550 rb (kalo ndak salah). Dengan proses kurang lebih 1 minggu langsung di kirim ke kota Bandung (karena saya menggunakan jasa kantor POS). biasanya paspor akan jadi selama 3 hari kerja. Selain itu, mengenai perizinan ke Fakultas di kampus UPI pun FPIPS harus segera di selesaikan, termasuk ke Dirmawa dan mengajukan permohonan dana ke WR dan Retor UPI. Hal lainnya adalah bahwa kita juga harus segera mendapatkan Visa yang sebelumnya harus mendapatkan Calling Visa dari Ma’had Muallimil Quran (lokasi yang akan kita tuju di Mesir) dan KBRI Indonesia yang ada di Mesir. Harga visa kira-kira sebesar 90 US Dolar. Alhamdulillah kita mendapatkan jatah selama 90 hari, padalah kita hanya mengajukan selama 60 hari atau 2 bulan saja, dan Visa ini pun menggunakan uang saya, disertai uang kas Peserta Snadwich maka menghabiskan dana 1.300.000.
16 Juli 2019 pukul 17.00 saya berangkat dari rumah menuju bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3 pintu ke-3, menghabiskan waktu 3 jam, sekitar pukul 20 kurang 15 menit saya sudah sampai di Bandara. Gilang menjemput saya dengan berlari,. Keluarga saya pun langsung pulang.
Yaa kami lanjut dengan persiapan-persiapan chek-in pesawat, nimbang berat koper untuk di Bagasi, pertama kali masuk bandara, wkwkw, proses pengecekannya juga mantap…. dll. Jumlah kami 31 orang,. 20 orang mahasiswa UPI (8 IPAI dan 12 PBA) 3 orang Mahasiswa PBA Universitas Malang, dan 8 orang Dosen dan Guru. Jumlah yang banyak ini banyak menyita waktu juga, namun Alhamdulillah tepat pada waktunya 00.40 tanggal 17 Juli 2019 kami siap Take Off Pesawat dari Jakarta menuju Bandara Transit di Abu Dhabi. Perjalanan awal kami 8 jam, dengan konsumsi roti dan yang kedua telur + sosis. Kami menunggu selama 4 Jam di Abu Dhabi untuk melanjutkan perjalanan menuju Kairo. Di jadwal kami melihat 08.40, namun terjadi keterlambatan. Perbedaan waktu Indonesia dan Abu Dhabi adalah 3 Jam.


ini peta Guys,,. Segitula perjalanan pesawat kami....



Mulai sekarang Kita akan bicara waktu di Timur Tengah, 09.55 kita berangkat ke Bandara Cairo, dan sampai di cairo pukul 11.55, perjalanan kami kurang lebih 2 jam. Kemudian turun lalu menunggu Koper masing-masing , lumayan Lamaaa menunggu koper. Menunggu itu beraaaaaat .
Yaaaa.. kami lanjut chek-out. Dan kami sudah di tunggu oleh pihak dari KBRI, yakni pak Topik. Dan kami tak di cek lagi koper dll karena ada jalur khusushon.. heheheh.
Lalu kami naik bis yang sudah disediakan, dan langsung menuju kota Giza ke Ma’had Muallimil Quranul Kariem,. Perjalanan kurang lebih 40 menitan. Yaaa diperjalanan kami disuguhkan oleh pemandangan padang pasir nan tandus serta bangunan-bangunan khas Mesir,. Dan kami beli makanan Kozin yakni semacam macaroni basah pakai daging.
Setelah tiba di Ma’had, luar biasa suguhan dan sambutan Prof. Dawood… koper-koper kami semuanya dibawakan oleh orang-orang yang bertugas di Ma’Had, dan setelah duduk berkumpul kami dusuguhkan buah anggur (per orangnya 1 tangkai <saranggeuy mun ceuk sunda> ). Waaah tak terbayang pokoknya, hehehe..
Lalu kami menuju kamar tidur, untuk putri berada di lantai 4, putra di lantai 5, dan para dosen guru berada di lantai 6. Sore hari kami makan dengan nasi dan daging ayam, dan setelah Isya kami dianterin makanan Alkhubzu billaban, sesuai Namanya yaitu Nasi pakai susu, manisssss,… sebagai temennya ada semacam kerupuk udang gitu deh..
Kami akan mulai pembukaan pembelajaran di Ma’had ini pada hari sabtu tanggal 20 Juli. Sehingga di tanggal 18 dan 19 Juli 2019 kami mengagendakan untuk Jelajah Negeri Anbiya ini – Citi Tours Cairo.
Adapun destinasi atau tujuannya di tanggal 18 Juli 2019 yaitu: ke Pyramids, sphinx, Panorama Pyramids, Papyrus Institute, Masjid Amr bin Ash, Berziarah ke Maqam Sayyidah Nafisah, Maqam Sayyidah Sakinah, Maqam Sayyidah Ruqoyyah, Maqam Ibnu Sirin, Maqam Imam Asy-Syafi’I, Maqam Imam Waqi’, Maqam Imam Al-Laity, Maqam Ibnu Hajar Al-Asqalany, Maqam sahabat Uqbah bin Amir, Maqam Rabi’ah al Adawiyah, Junun Al-Misry, Maqam Ibnu Athoilah Assakandari, Maqam Syeikh Asrof Arrifa’i Al husainy, Maqam Syeikh Taqiyudin, tempat berkholwat Sayyidah Nafisah, dan Maqam Abi Zamroh.
Naaaah tgl 18 Juli kami telah mengunjungi lokasi-lokasi yang telah disebutkan diatas. Namun beberapa destinasi tidak kami datangi karena keterlambatan keberangkatan yang sehaarusnya pukul 09.00, tapi 09.30 masih belum berangkat, karena apa? Yaa perempuan yang lamaaaa, katanya sih mau memboikot untuk tidak ikut karena ongkosnya lumayan (460 Juneh). Tapi akhirnya pada ikut semuanyaaa,, yaaa rugi-rugi mayaaaan.. suatu kekecewaan sih karena tak bisa ke maqam rabiah al adawiyah salah satu seorang shufi, maqam sayyidah ruqoyyah dan beberapa maqam lainnya. Hemmmmmmmmmmmmm… lumayan lah, pertama kali ke mesir dan peratama kali pula ke tempat-tempat bersejarah seperti itu. Yang tak habis pikir mah, maqam-maqam para sahabat rasul, ulama-ulama dan waliyullah di sini tak seperti di Indonesia yang lokasinya di khususkan untuk tempat ziarah dan dibagus-baguskan bahkan numpuk sekali pengunjung yang datang, bahkan di Indonesia ramai sekali dengan orang-orang yang berjualan dan yang meminta-minta (pengalaman ziarah ke wali songo sama KMNU UPI, hehehe). Disini maqam biasa saja, namun tetap dijaga sebagai perlindungan dari orang-orang jahil dan binatang buas (terutama anjing,. mmmm disini juga banyak anjing). Yaa sih maqam yang kami kunjungi mah rapih, bahkan ada sekalian sama masjidnya yang amat bagus dan megah arsiteknya, karena sejarahnya nyambung sama masjid-masjid zaman turkey utsmani. Yang menjadi ganjalan mah ketika liat maqam imam Waqi (gurunya imam syafii). Maqamnya dipinggir jalan trus lokasi tidak terawatt, banyak lalat dan deket sampah… hemmm ziarah jadi tidak nyaman, mungkin budaya mesir disini tak seperti di Indonesia yang  hobi ziarah-ziarah kubur… malahan yang ramai itu tempat-tempat wisata…  penyesalan selanjutnya adalah ketika kita tak bisa masuk melihat maqam imam asyafii karena masjidnya sedang di renovasi dari 3 tahun terakhir. (posisi maqam ada di dalam masjid).

19 Juli 2019.
Hemmmm jumat ini ternyata saya nganggur, karena tak ada kegiatan rekreasi sesuai perencanaan awal. Yang ada hanya sebagian orang yang pergi ke kampus al azhar untuk mengonfirmasi kegiatan KKN. (karena kita ke sini juga sekalian KKN) heheh…. Yaaa karena saya tak punya kepentingan ke al azhar akhirnya berdiam diri di mahad muallimil quran.
Yang menakjubkan adalah pertama kali juga shalat jumat di mesir, heheh awal-awal saya mendengar bacaan mujawwaz Quran dari masjid terdekat (seperti di Indonesia). Namun yang menarik adalah ternyata di sini baca Qurannya live. Kami di suguhkan bacaan-bacaan dengan berbagai lagam gituuuu.. hemmmm. Dan yang sudah kita ketahui adalah bahwa khutbahnya full pakai Bahasa arab. Hahaha iyalah karena di mesir.



naaaaaaa,.. segitu dulu deh ceritanya ya.
belum sempet ngelanjutin nih.... wkwkwk,, maklum, banyak tugas (alasaaaaaaan Guys).

Minggu, 03 November 2019

seharusnya ku malu



kadang diri ini so' suci...
padahal Allah masih baik
yaa
menutup aib-aib ku.

ntah apa yang akan terjadi
jikalau aib-aib sendiri tak Allah jaga
maka tak akan ada manusia
ataupun makhluk Allah lain yang menemani

munafiknya diri ini...
di lihat orang lain suci
padahal bermaksiat
tatkala "merasa" sendiri

andaikata setiap dosa memiliki tanda
bisul misalnya,
maka, kulit ini tak akan ada yang bersih
sekalipun diobati, ada bekas luka diri

Maksiat, Tobat
Tobat, Maksiat
Maksiat, Tobat
Tobat, Maksiat

begitu alur kehidupan manusia biasa
yaaa biasa bermaksiat dan bertaubat dst...

seharusnya aku malu....


ya Allah, tak ada daya untuk menghindari maksiat ini
kecuali adanya pertolongan darimu..
dan ya Allah, tak ada upaya kekuatan untuk menunaikan setiap ibadah
kecuali atas kehendak dan pertolonganmu...


oleh karena itu ya Allah...
berikan hamba ridha mu, pertolnganmu,
kekuatan tuk mengemban setiap amanah
dari mu dan dari Rasulmu Muhammad Saw.

Senin, 30 September 2019

Bukan Maksudku

Huh.....
Gak kepikiran,
akan bagaimana nantinya dia,
ketika langkah awal membiarkan sahabat sendiri tuk memulainya...

yaa, mungkin risih, pasti,??
karena ku yakin,
kau tak terbiasa dengan kondisi seperti ini,
atau entah bagaimana.

Maaf,,
Bukan Maksudku,
Mengganggu kenyamananmu

Maafkan sahabatku,
maafkan aku,
yakinlah...
Ini hanya gurauan sahabat
entah apa yang akan terjadi kedepannya
tak pernah tau,
belum pernah direncana,

Maaf,.
Bukan Maksudku,
Mengganggu kenyamananmu

Yakinlah,
Aku biasa saja sepertimu

ku pun tak bisa menyalahkan siapa,
karena ku sudah berusaha mencegah
sahabatku melakukannya
ku harap kau pahami itu

Maaf,.
Bukan Maksudku,
Mengganggu kenyamananmu...

wahai diri....
engkau adalah laki-laki...
yang ditunggu tuk memberi pasti.
bukan memberi harap yang sunyi,
tak perlu hari ini, mungkin nanti.
saat kau siap tuk memulainya sendiri,

Cukup...
fokus dulu Tholabul ilmi,
agar kehidupan tercukupi
akhirat bahagia pun akan menanti.

dan sekali lagi.............

Bukan Maksudku,

Kamis, 05 September 2019

Butuh Perhatian?

hello Guys,..
Assalamu'alaikum wr.wb..


     yuhuu, kali ini saya ingin sedikit berbagi kisah,
bukan kisah juga sih, hanya saja saya melihat ada banyak fenomena (bener gak tulisannya tuh?), orang-orang yang butuh perhatian.. hemmm hayoo ngaku kaliaann, wkwkwk... 

     Perhatian adalah salah satu bentuk kasih sayang seseorang terhadap seseorang, ketika seseorang sudah memerhatikan orang lain, memberikan perhatiannya, hmmmmm berarti orang itu menyimpan rasa ataupun suatu minat,. yaaaaaang bisa jadi rasa itu adalah bentuk kasih sayangnya.

     contoh misal Orang tua kita,. pernah kah kalian ngitung berapa banyak perhatiannya kepada kita? berapa kali mereka memerhatikan kita? walaupun mungkin secara tidak langsung disampaikan dengan bentuk marah-marah, yang kita anggap bahwa orang tua itu tidak memahami kita, tidak ngertiin kita... hhmmmm bisa jadi kita yang tidak mengerti bahasa pengertian atau perhatian kasih sayang dari orang tua,.

     Nah, ada lagi nih perhatian yang mungkin hanya sebagian orang yang merasakannya.. yooo kok bisa? iyaaa bisa lah, suka-suka saya. hihihi..... mereka-mereka yang saat ini sedang meranjak tumbuh dewasa terkadang saling memerhatikan satu sama lain loh, hmmm ciee ciee... mau dong diperhatikan juga. wkwkwk,,, canda hey.. ada yang langsung secara terang-terangan, ada juga yang diem-diem ternyata cie-cie juga. melihat demikian saya sih mewajarkannya, apalagi di zaman sekarang ini efek dari budaya eropa dan barat sangat kuat seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi... (nyambung gak yaa alasannya?).

    Tapi guys, kadang saya menemukan beberapa orang yang secara tidak langsung seperti kekurangan perhatian, dalam sudut pandang saya ketika sekilas melihat status-status postingan dan yang lainnya memang demikian (butuh sekali banyak perhatian dari orang lain). Ok lah wajar butuh perhatian, tapi kan (pikir saya) gak harus sampai nyari-nyari perhatian ke banyak publik secara berlebihan jugaa.... pernah gitu? saya dulu sih kayaknya pernah, merasaaa kesepian gitu sih. karena kurang kegiatan yang positif kali ya.. wkwkwk,,. jadi caper deh (cari perhatian).. kalo sekarang masih gak ya? mudah-mudahan ndak yaa.. aamiin.... sekalipun masih iya, yaa setidaknya mungkin masih dapat terkontrol dengan baik.

     Bukan berarti saya menganggap aneh dengan hal tersebut, justru ketika ada orang yang tak butuh perhatian dari orang lain saya rasa orang itu yang sedikit aneh.. entah apa prinsip yang ia gunakan, tapi saya tetap yakini bahwa dalam hati kecilnya ada rasa ingin diperhatikan juga..

    Poin yang ingin saya sampaikan sebenernya kita sudah ada yang memerhatikan kok, tenang aja. jangan khawatir tak ada yang memerhatikan kita, jangan khawatir tak ada yang pengertian kepada kita, jangan khawatir kekurangan perhatian...

    Hampir setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik tanpa kita sadari, atau terkadang kita juga sadar bahwa ada yang memerhatikan kita, yups. Allah memerhatian kita guys. Allah memberikan perhatian penuh kepada kita, Allah sangat jeli melihat semua apa yang kita lakukan. bahkan tanpa kita berucap pun, tanpa harus updet status pun, Allah sudah tau apa yang ada dalam hati kita.. ditambah lagi Allah memberikan 2 Malaikat pencatat amal baik dan buruk di setiap manusia yang pasti malaikat itu pun memerhatikan setiap gerak gerik kita. walaupun malaikat itu tak pernah ngechat kita yaaa saya rasa cukup untuk menemani sendirinya diri ini. mengontrol diri ini dari hal-hal yang dilarang oleh Allah,. dan yang harus kita pahami sekarang, ternyata kita itu tak pernah sendirian (pada hakikatnya).. 

     Hayooooo....,
Siapa yang dapat mengalahkan perhatiannya Allah kepada kita? Si doi? hemmmm yang tiap hari ngucapin selamat pagi, trus nanya sedang apa?, trus nanya udah sarapan apa belum? nyuruh mandi, jaga kesehatan, ngajak makan, dll. (kok hapal sih?), sebagian pengalaman juga, hehehe..)) hussst......, Jauh dari itu semua Allah telah memberikan semuanya kepada manusia Guys.. tinggal dari diri kita memahami dan mensyukurinya saja ok.

"(Tapi kan Manusia butuhnya perhatian Manusia lagi, kalo lagi sakit, trus lagi sedih, lagi ini itu dll..))

yups saya memahami hal tersebut,.. saya hanya ingin membangun sedikit pola pikir bahwa kita jangan pernah galau, jangan sedih, jangan khawatir karena tak ada manusia atau seseorang yang memberikan perhatian kepada kita, tak ada orang yang memerhatikan kita saat kita kesusahan, dilanda kesedihan dll. Yang haru diingat bahwa ada Allah dan malaikat-malaikatnya yang selalu memerhatikan kita, memberi kasih sayangnya kepada kita,. Maka yang harus kita lakukan adalah menjaga agar perhatian Allah tetap ada, jangan sampai Allah murka kepada kita,. Cukuplah untuk  tidak mencari perhatian lebih kepada manusia, lebih banyaklah mencari perhatiannya Allah SWT. yang menciptakan langit bumi dan seisinya ini.  mungkin pola pikir saya hanya diterima oleh beberapa orang saja (dan itu pun sangat wajar).  setiap orang punya pendapat dan pemikiran yang berbeda.. tapi kita akan tetap satu jua, Bhineka Tunggal Ika. heheheh....


Makasih Guys, semoga bermanfaat.. khususnya untuk saya pribadi dan umunya untuk kita semua..

Wassalamu'alaikum wr.wb........

Selasa, 03 September 2019

Pulang Kampung

Pernah pulang kampung????

     hmmm bersyukur yang pernah dan bisa merasakan pulang kampung,. dan bersyukur juga bagi yang tidak pernah pulang kampung karena memang ia menetap di kampungnya itu...

iya gak sih?

yaa apa coba.? hehehehe

     Bagi yang pulang kampung pasti ada banyak sekali yang harus dipersiapkan, mulai dari awal mikir-mikirin transportasi, mobil pribadi kah? angkutan umum kah? motor? atau mesen tiket pesawat kah? kereta kah.?, trus mempersiapkan bekal-bekal untuk selama diperjalanan, obat-obatan, cemilan, sampai alat bebersih diri (bagi yang amat jauh), belum lagi mikirin barang bawaan untuk hadiah atau oleh-oleh untuk keluarga yang di kampung, nenek kakek mertua dan orang-orang deket lainya. hemmmm riweuh kan yaa.??  Tapi, justru disitulah momen-momen yang nikmatnya... bersyukurrrrrr guys. heheh. ketika kita sampai ke kampung halaman, maka disanalah kita mengingat masa kecil kita, bertemu dengan orang-orang yang kita cintai dan mereka pun mencintai kita, melapas rindu yang terpendam, berbagi kisah dengan keluarga dan bahkan dengan istri anak cucu (bagi yg sudah punya keluarga kecil). hemm kebetulan saya belum punya, eh,.. wwkwkwk.

     Dan harus disyukuri juga bagi yang tidak pulang kampung, lebih hemat biaya hidup kan? atau mungkin malah rumahnya yang didatangi banyak orang dari luar sana. hehehe... misal kaya daerah-daerah wisata pantai atau yang lainnya, tiap momen liburan panjang apalagi Lebaran idul fitri pasti banyak orang yang berkunjung kesana. naaaah jadi? bersyukur oke, heheheh...

Tapiiiiiiiiiiiiii...........................
     Tau gak Guys? sebenernya kita semua nanti akan pulang kampung kok. iya, tak terkecuali. tak hanya yang punya uang saja, tak hanya orang-orang perantauan saja, tak hanya orang-orang yang punya keluarga di daerah tertentu saja... semuanya kita akan pulang kampung guys. selow,, hehehe,. tapi pulang kampung yang ini jangan terlalu selow juga,. kita tetap harus mempersiapkannya...

     Mungkin sebagian dari kita ada yang melupakan kampung halamannya, ada juga yang kadang inget kadang enggak, ada juga yang inget tiap hari (bagus ini nih).... yaaaaps, kampung halaman kita adalah tempat diciptakannya nenek kakek kita dahulu, manusia pertama  Nabi Adam a.s dan pasangannya Hawa. yakni Surga nya Allah SWT.

1 pertanyaan bodoh yang nanya pun pasti sudah tau jawabannya,, ingin masuk surga?? hahaha yaa ingin lah, siapa yang gak ingin surga? wong itu kampung halaman kita kan...

     Lantas, seberapa besar rindu kita kepada kampung halaman yang ini (surga)? sudah siapkah kita pulang kampung yang sebenarnya? apakah kita sudah memikirkan tentang pulang kampung yang ini? sudahkah kita punya bekal yang cukup untuk diperjalannya? sudah menyiapkan oleh-olehnya? hmmmmmmmmmmmm

ada info nih... 
    Bahwa kampung halaman ini beda Alam loh, heheh iya, dia ada di alam akhirat, dan jalan untuk menuju kampung halaman ini adalah kematian guys, dan itu adalah satu hal yang pasti yang sudah Allah janjikan bahwa "tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati". sekalipun itu malaikat Izrail yang tugasnya mencabut nyawa manusia, ia pun akan dicabut nyawanya. oleh siapa? yakni oleh Allah yang maha kuasa. ....... sudah siapkah kita untuk mati? jika belum? hemmm maaf untuk yang ini tak ada toleransi guys, karena kita tak perlu repot-repot mesen tiket, heheh,, karena memang sudah kehendak Allah. jadii siap gak siap harus dan wajib untuk mempersiapkannya,,,.. 

    Lalu, masihkah diantara kita ada yang takut akan kematian? kenapaa?? seharusnya kita bahagia, iya gak sih?. karena kita akan pulang ke kampung halaman, bertemu dengan yang menciptakan kita, dengan Rabb yang mencintai kita dengan Rahmaan dan Rahiim nya, meninggalkan Dunia yang penuh dengan kesulitan menuju Surga yang penuh dengan kenikmatan.... kenapa harus takut? bahkan yang sudah meninggal saja mendapat gelar (almarhum) jika kita terjemahkan artinya adalah "semoga Allah merahmatinya" dan itu adalah doa, bahwa kita akan kembali kepada rahmat dan kasih sayang Allah yang 99% tidak Allah berikan di dunia, (karena nikmat yang Allah berikan ke alam dunia ini hanyalah 1% nya). jadiii kenapa harus takut akan kematian? dan itu adalah jalan yang memang harus dilalui untuk pulang kampung ini.

    Memang jalannya berlika-liku sekali guys.. makannya kita harus mempersiapkannya dari sekarang.. sekarang pisan kaya tiup lilin (sekarang jugaaa, sekarang jugaaaa.... (lagu ulang tahun tea)) hehehe.. Biaya untuk kesana murah guys, tapi gak gampang juga,. hanya perlu Islam yang beriman, bertakwa, beramal shaleh,. iya, tinggal nurutin perintah Allah dan menjauhi larangannya.. itu aja Insya Allah sangat cukup untuk bekal ke kampung  halaman, dan oleh-oleh untuk dihidangkan kepada diri sendiri, sebagai balasan atas kebaikan dan keikhlasan kita di sini (dunia).

      yups, dunia adalah tempatnya kita menanam, tuk memanennya kelak di akhirat,. sekecil apapun yang kita tanam, pasti kita akan menikmatinya, jika itu kebaikan,,,, pun halnya sebaliknya.

     yaa saya memahami betul, dan termasuk saya yang mungkin masih ada rasa takut akan Mati,. karena belum siap perbekalan yang cukup, merasa cinta yang berlebihan terhadap dunia sehingga berambisi keras seakan kita akan hidup selamanya..... saya rasa cukup sampai disini, pemikiran-pemikiran yang terlalu berambisi yang hanya bertujuan untuk dunia saja tanpa ada nilai-nilai yang bertujuan akhirat..,,, 
     Tau gak guys? semua perbuatan kita ini bisa bernilai ibadah, dimulai dengan niat niat niat... baca bismillah dan niatkan untuk beribadah kepada Allah. dalam hal apapun. dengan catatan yaa takwa (menjauhi laranganNya dan menjalankan perintahNya). mulai dari bangun tidur baca doa, bersyukur karena masih diberi kesehatan, nikmat melihat dll, trus mandi niatkan agar lebih seger dan semangat untuk ibadah yang lainnya, cari nafkah niatkan ibadah juga, belajar menuntut ilmu, ketika makan dengan doa dan niatkan agar lebih kuat lagi dalam ibadah yang lain, sampai kita tidur lagi, bahkan ketika tidur pun bisa jadi bernilai pahala jika tidurnya sesuai dengan sunnah Rasul SAW. berdoa, baca surat-surar 3 Qul, Ayat Qursi dll... hmmmm itulah beberapa peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mempersiapkan pulang kampung kita guys.. disamping sedekah, shalat, baca Quran, berhaji dan Umrah, Zikir tiap detik (walau hanya dalam hati) dan yang lainnya..

     Tapi yang harus kita inget lagi guys, kita punya musuh nih.... dia cerdas, hemmm yaaps dia juga alumni Surga looh, heheh, dia selalu nyari temen buat nemenin dia di Neraka, naudzubillah tsumma naudzubillahi min dzaalik,. yaa ia adalah Setan (Syaithon). godaannya amat luar biasa besar, berat, ia menggoda dengan sesuatu hal yang kita senangi, yang kita sukai, yang kita cinta.
contoh..... ketika kita mau baca Quran, eeeehh ada yang ngajak makan gratisssssan, hemmmmmm. pilih mana guys? kalo baca Quran dulu nanti gak jadi makan gratissnya, dan kebetulan kiita gak punya uang lagi. hahahah............. yaa mungkin itu mah contoh aja. intinya kita harus paham dengan karakter-karakter si Setan ini guys. mudah-mudahan iman kita semakin kuat dan kita mampu melawan musuh kita ini.. Oh iya, godaan lainnya adalah hawa nafsu dalam diri kita sendiri guys.... maka kita harus pintar-pintar juga mengolah diri dan hati. Insya Allah....


  Info lain boleh?
Saya minta doanya (minimal bacakan Surat Al-Fatihah yang di khususkan untuk kaka saya), Qodarullah Allah sudah ingin menemuinya di kampung halaman. namanya "Atmaja Utama bin Arsad" beliau kakak saya yang ke-5, tanggal 3 September 2019 kemarin beliau dipanggil Allah SWT, salah satu wasilahnya karena sakit, info terakhir yang saya dapatkan dari keluarga adalah beliau kena penyakit Liver (pun halnya kata dokter di RS Cileungsi-Bogor).. iyaaa saya tak tahu apa-apa sebelumnya karena saya masih di Mesir (dengan waktu kepulangan 15 hari lagi). sehingga tak bisa mengikuti proses pengurusan jenazah beliau. sedih? iya pasti, sangat merasa kehilangan. namun kembalikan lagi kepada konsep awal....., mudah-mudahan Allah memudahkan perjalanan beliau sehingga kelak kita bisa berkumpul kembali di kampung halaman yang sama. aamiin ya Allah aamiin,.. saya berharap keluarga saya pun terutama ibu dan bapak dan kakak-kakak saya yang lainnya, serta 2 anak dan 1 istri beliau dapat memahami konsep kematian ini, sehingga tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan dapat mengambil pelajarannya,,,. terimakasih saya ucapkan atas doa-doanya dari yang membaca ini.. mudah-mudahan Allah mengabulkan doa-doa kita semua, dan menjadikan mati kita mati yang husnul khatimah.. Aamiin ya Allah ya Rabbal'alamiin,,,,..

Panggil aku?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,...??

(dah di jawab belum?) jawab salam lebih wajib lohh daripada memberi salam,, hehehe

nah gitu dong,.. sipsip...


kali ini penulis mau diskusi dengan pikiran dan hati, eaaaaaaa.. tentang sebutan untuk menunjukkan diri sendiri,

yaa cape pake bahasa diri sendiri dengan sebutan "penulis". mau ganti ah., enaknya apa yaa? Aku, Saya, Ane, atau apa nih.??

kalo "aku" mah asaaa gimanaaa gitu. wkwkwk... kayak ke cewe-cewean gitu kan,,,.

kalo " Saya"? terlalu formal gak si?

kalo pake Ane? kaya arab-arab gitu kan... hehehe keren tapi.

Gua?? hmmmm gak banget deh penulis pake bahasa gua, bukan orang Betawi Guys. eh bener  gak? wkwkwk

mmmmm gimana kalo saya aja? plin-plan kan.. yaa gpp sih,
saya mah kan bisa formal dan bisa juga nggak.. hihih. lagian kita belom kenal deket, jadi saya anda saja, jangan aku kamu, takut baperrr........ hahahahah


oke guys, saya mulai percaya diri dengan sebutan saya ini,
bahwa saya adalah sayaaaaaa.. saya adalah diri saya sendiri.

sip..

lantas? ketika saya ngobrol dengan yang baca tulisan ini,. hmmm saya sebut kalian tetap dengan sebutan sama ya, (kadang nyebut kamu *untuk kondisi tertentu, eaa., kadang nyebut kalian, anda, atau Guys). oke sepakat.?


Alhamdulillah,,,
Syukran Guys..................


Munafiknya diriku

11.56, Mesir. 

     Setelah lama penulis gak buat tulisan di blog sendiri, rasanya ada yang kurang. Dengan niat awal ingin ada minimal 1 tulisan setiap minggunya ternyata belum kesampean. hehehe... Sok sibuk emang yaaa...  

     Melihat temen-temen yang lain yang semangat nulisnya lebih tinggi, dan setelah baca tulisan mereka, alhasil penulis kembali bangkit untuk mengisi kekosongannya di malam hari (walaupun sebenernya emg banyak tugas lain) wkwkwk,,, tapi entah kenapa meluangkan perasaan menjadi asa melalui tulisan ini membuat penulis lebih senang.  ketimbang harus nunggu si dia memahami kondisi penulis.... ea ea ea.. dia yang mana yaa? hmmmm wkwkwk, canda guys..

      Tulisan kali ini penulis ingin sedikit curhat nih, tentang munafik..... 
hemmmmmmmmm kalian sering kan jadi orang munafik?, aaiwah jujur lah... yaa penulis mah merasa wajah ini banyak kemunafikan. huft,. tapi mudah-mudahan Allah memahami makna munafik yang dimaksud penulis, heheheh...

     yaa memang, dalam Islam telah banyak dijelaskan tentang munafik,,, ada ciri-cirinya juga loh,. hemm sesuai hadits Nabi SAW ciri orang munafik itu minimal ada 3, apa aja Guys... inget gak? pelajaran waktu di MI nih (setingkat SD)... yupsss... yaituuuu apabila ia berbicara ia dusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila ia diberi amanah ia berkhianat.. naah hati-hati yaa kawan.... ciri lainnya ada juga yang menyebutkan bahwa orang munafik itu ciri-cirinya adalah malas beribadah, ria (ingin dilihat dan dinilai orang lain) dll deh,.. hehehe, maaf pengetahuan penulis masih terbatas... :D

      Tapiiiiiiiiii,.... yang penulis ingin tanyakan, boleh gak sih kita munafi dalam beberapa hal?
atau karena emang niatnya ingin membahagiakan orang lain. yaaa orang-orang sekitar kita gitu...
karena beberapa waktu ini banyak kemunafikan yang sering penulis lakukan.. hmmmm mungkin lebih  tepatnya (pura-pura) kali yaa... 
misal, pura-pura seneng lah, pura-pura biasa aja lah ketika barang kesayangannya di hilang, rusak atau ada yang makai tanpa izin, wajarrrrr kali yaaa... dan lain-lain deh. duuuh rasanya diri ini banyak pura-pura dan aakah ini beneran munafik yang Islam larang yaa.?
     Iya, niat penulis adalah memberikan kebahagiaan kepada orang lain. walaupun sebenernya diri sendiri merasa tersiksa atau tersakiti atau terlarang.... hmmmmmmm trus itu ikhlas gak.? yaaa karena udah terbiasa demikian, penulis mulai paham dan ikhlas laaah guys.. biar jadi nilai ibadah juga. aamiin.. heheh...,.  tapi entah lah orang lain beranggapan seperti apa terhadap kemunafikan ini.
     
     Mungkin dari kalian juga punya kemunafikan-kemunafikan dengan maksud tertentu.... seperti halnya yang penulis rasakan. 

hmmmmm udah dlu ah momen ngacapruk malam ini........ penulis ingin bahas yang lain. wwkwkwk

Kamis, 18 April 2019

Cinta Adalah

Satu kata yang memiliki pengaruh amat besar di muka bumi ini, yakni Cinta. Cinta dapat dirasakan, tetapi sulit untuk didefinisikan. Persis seperti marah atau sedih dan gembira atau senang. Setiap orang kadangkala ia marah, dan pada saat yang lain ia bersedih. Sekalipun memahami ada marah dan sedih, definisi keduanya amatlah sulit. Begitu pula cinta. Yang dapat kita tangkap oleh indra secara langsung adalah penampakannya atau mazhahirnya. Mungkin bisa jadi cinta itu tak mampu didefinisikan.

Banyak orang yang berdefinisi sesuai dengan keinginannya, ada yang mengatakan cinta adalah kasih sayang, cinta itu buta, cinta adalah kebahagiaan dan lain sebagainya. Lantas, apa arti atau makna cinta yang sebenarnya?
Mengenai cinta atau yang dalam bahasa Arab dikenal Mahabbah berasal dari kata Ahabba-Yuhibbu-Mahabbatan, yang secara bahasa berarti mencintai secara mendalam, kecintaan, atau cinta yang mendalam.
Menurut al-Qusyairi dalam kitab Al-Kasyfu wal Bayan, menjelaskan bahwa cinta adalah suatu hal yang mulia. Allah Yang Maha Suci yang menyaksikan cinta hamba-Nya dan Allah pun memberitahukan cinta-Nya kepada hamba itu. Allah menerangkan bahwa Dia mencintainya. Demikian juga hamba itu menerangkan cintanya kepada Allah Yang Maha Suci.
Dalam pandangan al-Junaid, mahabbah didefinisikan sebagai “kecenderungan hati pada Allah swt., kecenderungan hati pada sesuatu karena mengharap ridlo Allah tanpa merasa diri terbebani, atau menaati semua yang diperintahkan atau dilarang oleh Allah, dan rela menerima apa yang telah ditetapkan dan ditakdirkan Allah. (an-Naisaburi, 1998, p. 479)

Mengenai pendapat-pendapat para ulama-ulama sufi tentang cinta, sebagian dari mereka mengatakan bahwa cinta adalah kecenderungan yang abadi dalam hati yang dimabuk rindu. Dikatakan bahwa cinta mendahulukan kekasihnya dari pada semua yang menyertainya. Dikatakan pula bahwa cinta setia kepada kekasih, baik ketika berhadapan dengannya atau tidak. (an-Naisaburi, 1998, p. 478)
Mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba yang mencintai-Nya itu selanjutnya dapat mengambil bentuk iradah dan rahmah Allah yang diberikan kepada hamba-Nya dalam bentuk pahala dan nikmat yang melimpah. Mahabbah berbeda dengan al-raghbah, karena mahabbah adalah cinta yang tanpa dibarengi dengan harapan pada hal-hal yang bersifat duniawi, sedangkan al-raghbah cinta yang disertai perasaan rakus, keinginan yang kuat dan ingin mendapatkan sesuatu, walaupun harus mengorbankan segalanya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa mahabbah adalah mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, serta mengikuti ajaran yang dibawa Rosŭlullah dengan hati yang ikhlas dan dengan akhlaq orang yang mencintai Allah. Allah berfirman dalam Surat Al-Imran ayat: 31-32:

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ  ٣١ قُلۡ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡكَٰفِرِينَ  ٣٢

 “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. (Q.S. Al-Imran: 31-32)

Al-Alusi menjelaskan bahwa maksud dari kalimat yuhibbunahu adalah mereka selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Demikian pula seperti yang disebutkan dalam QS. Ali Imran ayat 31, kata al-hub dimaknai khususnya di kalangan ulama sufi sebagai sebuah perasaan yang terkait dengan zat Tuhan dan semestinya seorang pencinta mencintai Tuhan karena zat-Nya bukan karena pahala-Nya atau kebaikan-Nya karena cinta tersebut karena kebaikan-Nya menempati derajat yang lebih rendah dibandingkan dengan cinta karena Zat-Nya.
Secara realitas, dalam kata ‘cinta’ terkandung rasa suka, sayang, terpikat, ingin, rindu, pengharapan, sedih, dan ingat (Lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, bagian kata ‘cinta’). Walhasil, cinta merupakan kecenderungan dan rasa; baik rasa suka, sayang, terpikat, ingin, rindu, pengharapan, sedih, dan ingat dari pencinta kepada yang dicintai. Karenanya, berbicara cinta berarti berbicara tentang sesuatu yang terkait dengan rasa.
Cinta tak dapat dilihat. Hanya tanda-tanda dan penampakkannyalah yang dapat disaksikan. Cinta tidak dapat berdiri sendiri. Terdapat beberapa hal terkait dengan cinta tersebut, yaitu (1) yang mencintai (habîb), (2) yang dicintai (mahbûb), (3) cara mencintai. Cara ini ada dua, pertama, apa yang ada didalam jiwa secara internal (dâkhil). Kedua, penampakan lahiriyah yang dapat disaksikan dengan kasat mata (mazhâhir).
Cinta yang benar adalah cinta yang diberikan oleh yang mencintai kepada yang dibenarkan untuk dicintai dengan cara yang juga benar, baik internal dalam jiwanya maupun penampakkannya. Jika dan hanya jika semua komponen tersebut benar maka cinta akan benar. Sebaliknya, salah satu saja komponen tersebut rusak atau tidak benar maka cinta pun menjadi tidak benar.


lalu, apa definisi cinta menurut kalian??

Selasa, 02 April 2019

Info Penulis


Saya  rasa untuk postingan awalan adalah dengan memperkenalkan penulis pada blog ini. mari, akan saya ceritakan beberapa tentang penulis.


Anak terakhir (bungsu) dari delapan bersaudara ini lahir dari rahim seorang ibu yang bernama Aminah. Ayahnya bernama Arsad. yaa nama lengkap penulis blog ini adalah Eman Sulaeman, sebuah nama yang katanya ciri khas "sunda" karena ada kata yang diulang. memang ia lahir di kabupaten Bogor yang merupakan daerah jawa barat, tepatnya di Kp. nanggewer Kecamatan gunungputri pada bulan Agustus 1998. nama kecilnya adalah "Krismon",. Orang tuanya berkata bahwa nama itu diambil dari kejadian tahun 1998, KRISis MONeter... lucu sih, tapi memang begitu adanya, dan berganti nama sejak ia masuk ke sekolah tingkat dasar (MI Al-Mubaraakah) tahun 2005.

Mengenai riwayat pendidikannya, setelah lulus dari MI Al-Mubarakah ia melanjutkan sekolah di SMP N 1 Cileungsi yang merupakan salah satu SMP favorit di kabupaten Bogor. disana ia berhasil mencatat namanya dalam sejarah kesiswaan, betul sekaliii,. ia menjadi ketua OSIS tahun 2013 yang sebelumnya ia juga terpilih menjadi ketua ekskul Rohani Islam (Rohis) di tahun yang sama.
2014 lulus dari SMP, kemudian ia berkeinginan masuk dunia SMK dengan harapan memiliki kemampuan keterampilan sehingga setelah lulus SMK nanti bisa langsung kerja dan berpenghasilan.

 Alhamdulillah ia diterima di SMK N 1 Gunungputri yang merupakan SMK favorit juga di Kabupaten Bogor. Eman Sulaeman mampu menorehkan kembali namanya pada sejarah semasa ia sekolah di SMK,. yaa dia dipercaya dan dipilih menjadi ketua ekskul Rohis, ntah kenapa. ia hanya berkhusnudzan bahwa terpilihnya ia adalah karena tidak ada lagi orang lain. menjadi lulusan terbaik adalah penghargaan lain yang ia terima.

Setelah 3 tahun lamanya di SMK, ia mengalami kegalauan di tahun 2017. "Kuliah atau Kerja" ? 2 hal yang mengganggu pikirannya..... alhasil banyak pengaruh dari lingkungan teman sekolahnya,  bahwa ia harus melanjutkan pendidikannya ke S1. kemudian Emans mengikuti berbagai seleksi nasional yang disediakan oleh Negara untuk masuk ke Perguruan Tinggi. pada akhrinya Emans diterima di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Program Studi (prodi) Ilmu Pendidikan Agama Islam melalui jalur SBMPTN.;... berbagai omongan telah disampaikan kepadanya untuk menguatkan dirinya "maneh mah sesat man. lulusan Elektro asupna malah ka IPAI".. yaa itulah jalan hidup yang sudah Allah tentukan. kitaa? jalani saja. :)  "Tersesat dalam kebenaran" begitu jawabnya.


Saat ini ia tinggal di Pondok Pesantren Al falah Dago : Jl. Cisitu baru no. 38 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung. hal baru yang ia rasakan, mondok sambil kuliah atau kuliah sambil mondok, yaa begitulah,.

info lebih lanjut bisa ke:
IG : emans07
Fb : Eman Sulaeman
WA : 08995549717
youtube: Eman Sulaeman 






x
x
x